Siapa target market (produk/jasa) kita sesungguhnya?

Saya dapetin ini dari buku karya Simon Sinek. Yang menjadi target market kita sesungguhnya bukanlah sekedar orang yang butuh produk kita. Lebih dari itu, mereka target market kita adalah yang sama-sama percaya dengan "nilai" yang kita yakini. (Kayak pembahasan di dunia kuantum yaakz?)

Mereka yang percaya dengan apa yang kita percayai akan menjadi pelanggan yang setia, fanatik, hingga loyal. Sinek banyak mencontohkan bagaimana produk-produk Apple digemari. Ada banyak handphone yang fiturnya lebih baik ketimbang iphone, tetapi mengapa orang tetap memilih iphone?

Itu karena dia percaya, dengan nilai-nilai (why) yang dibawa oleh pendirinya. Yaitu ingin berbeda dan menantang status quo (keadaan hang ada saat ini), yang dikampanyekan melalui slogan "Think Different!" Itulah (why) nya Apple. Nilai yang tidak bisa dilihat.


Photo by Annie Spratt on Unsplash

Yang harus dipertimbangkan adalah mengapa produk itu ada, harus dicocokkan dengan mengapa seseorang menginginkannya?

Orang-orang yang memiliki mengapa yang sama dengan mengapa nya produk kita, akan percaya bahwa produk kita lebih baik, dan setiap upaya untuk meyakinkan hal sebaliknya hanya akan sia-sia belaka. Jika seseorang pelanggan merasa terinspirasi (bukan termanipulasi) untuk membeli suatu produk, mereka akan bisa mengutarakan alasan dari mengapa mereka menganggap apa yang mereka beli itu lebih baik.

Orang-orang (pelanggan) yang memiliki dan mempercayai nilai yang sama, mereka akan datang dan membeli produk kita. Produk hanyalah berfungsi sebagai bukti atas apa yang kita yakini.

Yang lebih penting adalah nilai yang kita bawa, sesuatu yang sebenarnya tidak terlihat. Sesuatu yang dengan tulus kita perjuangkan, yang sejalan dengan bagaimana kita melakukannya dan dengan apa kita melakukannya.

Posting Komentar untuk "Siapa target market (produk/jasa) kita sesungguhnya?"